Senin, 22 Agustus 2016

Asal Usul Terbentuknya Bintang



Para astronom sudah sekian lama berusaha untuk mencari tahu bagaimana asal usul terbentuknya bintang. Dengan berbagai macam teleskop, para astronom mulai mengamati benda-benda langit dan salah satunya adalah bintang. Setelah diamati, ternyata bintang-bintang di alam semesta ada yang lahir dan ada pula yang mati. Bagaimana hal ini dapat terjadi ?
Pada awalnya, alam semesta mempunyai banyak galaksi. Definisi dari galaksi adalah tempat berkumpulnya bintang-bintang, planet-planet, dan juga awan gas (nebula). Planet Bumi yang kita singgahi ini berada di galaksi Milky Way atau yang biasa disebut dengan galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti mempunyai milyaran bintang yang tersebar luas. Jika ada bintang yang sudah tua biasanya akan mati dan meledak. Ledakan dari bintang inilah yang menyebabkan awan gas di galaksi yang semula tenang menjadi bergerak cepat. Gas-gas itu berputar layaknya seperti sebuah cakram. Lalu, gas-gas itu menjadi terpusat di tengah cakram. Gas berkumpul menjadi massa gas yang sangat besar. Bentuknya mirip seperti gumpalan gas berukuran raksasa. Di dalam gumpalan gas raksasa, gas terus-menerus bergerak dan bertabrakan. Akibatnya, tekanan dan suhu gas menjadi luar biasa panasnya, yang menyebabkan gas saling bergabung satu sama lain.
Akhirnya, energi panas yang sangat dahsyat pun dapat dihasilkan dari proses bergabungnya gas-gas ini. Suhunya sangat tinggi hingga mencapai ratusan juta ˚C. Dan pada saat itulah gumpalan gas menjadi tampak bercahaya. Kemudian para astronom menyebutkan bahwa akhir dari proses itulah sebuah bintang mulai terlahir.

Jumat, 19 Agustus 2016

Menengok Kebudayaan Tenun Cual

Sebagai warga negara Indonesia, pastinya kita tahu bahwa ada banyak sekali macam-macam kebudayaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Salah satu bentuk dari kebudayaan itu berupa kain tenun. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai tenun cual. Helai demi helai benang-benang tenun cual itu sangat berharga. Sebab, dari sehelai benang saja dapat dibuat menjadi satu motif tenun cual yang sangat indah. Tenun cual merupakan tenun khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Cual artinya proses awal pada pencelupan benang untuk pembuatan motif. Jadi, dinamakan dengan tenun cual ini berdasarkan dari salah satu proses pembuatannya. Sedangkan alat yang digunakan untuk menenun disebut gedokan. Biasanya tenun cual memakai benang limar yang dibuat sendiri oleh para pengrajin tenun cual, tetapi terkadang mereka juga memakai benang emas yang dibeli dari luar negeri.
Ciri khas yang membuat tenun cual terkenal adalah dari motifnya yang terlihat timbul dan juga kualitas tenunannya yang sangat halus. Mengapa bisa menjadi sangat halus ? Ini dikarenakan helaian tenun cual dibuat dari satu helai benang dan memakan waktu yang cukup lama. Waktu yang dibutuhkan untuk dapat membuatnya kurang lebih tiga bulan. Bahkan, ketika dijual harganya dapat mencapai sekitar dua puluh juta rupiah. Mungkin kisaran harga tersebut masih tergolong wajar karena untuk proses pembuatannya sendiri memakai bahan khusus dan juga memakan waktu yang cukup lama.
Ada pula motif tenun cual yang dibuat dengan dua dan tiga helai benang. Maka untuk pembuatannya bisa lebih cepat dan harganya pun tidak semahal yang dibuat dengan satu benang saja. Tetapi, tetap saja harganya masih tergolong mahal jika untuk dikenakan sehari-hari. Bagi masyarakat Bangka Belitung, tenun cual merupakan pakaian istimewa, sebab mereka hanya memakainya pada saat ada upacara perkawinan, kelahiran anak, selamatan rumah, dan tradisi lainnya. Warna khas yang biasanya dipakai untuk pembuatan tenun cual adalah warna ungu dan merah marun. Ada beragam motif yang digunakan, misalnya bebek bekandang, kembang setaman, gajah mada, dan lainnya. Tenun cual tidak hanya dibuat sebagai kain dan selendang, tetapi juga dapat dijadikan sebagai hiasan dinding, baju, setanjak atau topi tradisional Bangka Belitung, dan lainnya. Untuk pemasarannya sendiri, tenun cual sudah dieksport sampai ke luar negeri seperti Jepang, Malaysia, Swiss, Tibet, dan beberapa negara lainnya. Tenun ini pun juga tak luput dari perhatian para perancang busana ternama di negara kita, karena mereka juga pernah memesannya. Ini merupakan suatu hal yang hebat, mengingat tenun ini sempat punah selama puluhan tahun.
     Tenun cual ini juga memiliki segelintir sejarah. Pada awalnya, tenun cual berkembang di Mentok, Bangka Barat sekitar abad ke-18. Saat itu, perempuan-perempuan bangsawan Mentoklah yang menenunnya. Bagi para bangsawan Mentok, tenun cual merupakan pakaian kebesaran. Pada tahun 1914-1918, sedang terjadi Perang Dunia I yang menyebabkan bahan baku tenun cual sulit didapat. Oleh karena itu, pembuatan tenun cual sempat terhenti. Akhirnya barulah pada sekitar tahun 1990-an, tenun cual kembali untuk dikembangkan. Berbagai macam usaha telah dilakukan, seperti mendirikan koperasi tenun cual dan mengadakan pelatihan pembuatan tenun cual. Usaha lainnya yaitu, kain-kain tenun cual dari zaman dulu dicari lagi oleh para pengrajin tenun cual, kemudian kain-kain tua itu dibongkar tiap helai benangnya. Tujuannya adalah untuk mempelajari penenunan motif-motifnya. Hingga saat ini, pembuatan tenun cual telah menyebar di berbagai kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setelah mengetahui hal ini, sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan tenun cual agar tidak punah kembali. Bahkan, dapat muncul perasaan bangga pada diri kita jika kita dapat memperkenalkannya ke dunia.

Kamis, 18 Agustus 2016

Bentol Digigit Nyamuk

Bentol itu berasal dari saliva nyamuk. Saliva adalah air liur yang diproduksi manusia dan hewan di dalam mulut. Bagi nyamuk, salivanya membuat darah manusia tidak menggumpal. Jadi, lebih mudah baginya menyedot darah manusia. Namun, bagi manusia, salivanya menyebabkan bentol dan rasa gatal.
Saliva nyamuk masuk ke kulit manusia ketika nyamuk mulai menyedot darah. Setelah selesai menyedot darah, nyamuk pergi. Tetapi, salivanya tetap tertinggal di tubuh manusia. Saat itulah sistem kekebalan tubuh manusia mengeluarkan antibodi. Antibodi adalah protein dalam darah yang digunakan untuk melindungi tubuh dari benda asing, seperti bakteri atau virus. Nah, antibodi bereaksi sehingga menimbulkan bengkak atau bentol pada kulit manusia. Bentol akibat gigitan nyamuk akan hilang dalam beberapa jam atau hari. Namun, ada juga orang yang sangat alergi terhadap saliva nyamuk sehingga perlu berobat ke dokter. (Lita)

Disadur dari majalah Bobo edisi 45 tahun 2009

Kebudayaan Indonesia yang Diklaim Negara Lain

 
     Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas beberapa kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh negara lain. Sebenarnya konflik antara Indonesia dengan beberapa negara yang mengklaim sebagian kebudayaan Indonesia ini sudah cukup lama berlalu, namun tidak ada salahnya jika kita mereview kembali permasalahan tersebut guna menjaga sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia agar tidak diklaim oleh negara lain lagi. Beberapa negara terutama Malaysia mengklaim beberapa karya batik dan kebudayaan Indonesia lainnya sebagai kebudayaan negara tersebut. Berbagai reaksi muncul dari berbagai kalangan, pada intinya menyayangkan dan mengecam pengambilalihan atau klaim budaya itu. Reaksi ini sangat positif, namun untuk menjadi jalan keluarnya perlu pembuktian. Kemudian dari pembuktian itu
Para peneliti muda dari Bandung fe Institute berhasil membuktikan bahwa karya kebudayaan yang diklaim itu milik Indonesia. Juga beberapa arkeolog, sejarawan dan antropolog, geolog, dan lain-lain. Dengan riset, maka semua klaim mengklaim akan terbukti kesalahan, yang artinya dunia riset harus dihidupkan bukan hanya soal pengembalian kebudayaan yang hilang, tetapi untuk menatap Indonesia ke depan yang lebih baik. “Pemerintah Malaysia terutama, selama ini melakukan berbagai klaim sepihak karena memanfaatkan lemahnya dunia riser kita,” kata Staf Khusus Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief kepada inilah.com, Kamis (10/11/2011).

Inilah daftar beberapa kekayaan kebudayaan Indonesia yg diklaim negara lain :
1.   Klaim Batik Jawa oleh Adidas
2.   Klaim Angklung oleh pemerintah Malaysia
3.   Klaim Gamelan oleh pemerintah Malaysia
4.   Badik Tumbuk Lada oleh pemerintah Malaysia
5.   Naskah Kuno dari Riau oleh pemerintah Malaysia
6.   Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh pemerintah Malaysia
7.   Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh pemerintah Malaysia
8.   Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh pemerintah Malaysia
9.   Rendang dari Sumatera Barat oleh oknum WN Malaysia
10.Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh oknum WN Belanda
11.Sambal Petai dari Riau oleh oknum WN Belanda
12.Sambal Nanas dari Riau oleh oknum WN Belanda
13.Tempe dari Jawa oleh beberapa perusahaan asing
14.Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh pemerintah Malaysia
15.Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
16.Lagu Soleram dari Riau oleh pemerintah Malaysia
17.Lagu Injit-Injit Semut dari Jambi oleh pemerintah Malaysia
18.Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
19.Tari Piring dari Sumatera Barat oleh pemerintah Malaysia
20.Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh pemerintah Malaysia

    Setelah mengetahui permasalahan tersebut, kita sebagai warga negara Indonesia pastinya akan merasa geram. Maka dari itu sudah sepantasnya kita untuk tetap selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dari berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab. Indonesia memang kaya akan budayanya, tetapi bukan berarti untuk kita lupakan & abaikan. Para pahlawan telah melakukan berbagai usaha untuk menyatukan bangsa Indonesia hingga memiliki banyak kebudayaan seperti sekarang ini. Para pejuang pun ingin Indonesia tidak kehilangan kebudayaannya. Mari bersama-sama kita jaga identitas Indonesia !

Sumber : misiterselubung.blogspot.com dengan perubahan